Get Gifs at CodemySpace.com
Get Gifs at CodemySpace.com

Pages

Selasa, 11 Oktober 2011

masa lalu

Malam itu angin terasa sangat menawanku Dingin serasa ingin merobohkanku Namun aku merasa ingin melawannya ,Aku serasa merasakan sesuatu yang mendorongku untuk melawannya entah apa itu,aku merasa aku harus melakukannya aku harus melawan semua itu melawan semua hal yang menghalangiku.
Beberapa waktu berlalu ,dan akupun tetap memikirkan apa yang membuatku nggak mau pergi dari sini.dan ditengah-tengah aku memikirkan hal itu sambil menatap ke depan dan pada waktu itu juga  samar samar aku mendapatkan sesosok pria ,sedang duduk termenung ditengah keramaian beberapa meter didepan.dengan penasaran aku berusaha untuk melihat ia dengan jelas .setelah melihatnya dengan jelas aku tersenyum lega. perasaanku serasa mati,rasa dingin yang begitu menyengat pun serasa hilang entah kenapa.
“ya…itu memang dia ,itu bener bener dia,ngggak salah lagi “
Entah kenapa air mataku pecah ditengah keramaian yang berbeda.
Setelah melihatnya  Teringat kisah manis yang pernah aku alami dengannya.
Dia adalah seorang masa kecilku,orang yang amat berarti dalam hidupku masa lalu,mungkin sampai sekarang.
Kami bagai kakak adek yang selalu ada satu sama lain. Dia yang selalu membantuku ketika aku kesulitan , dia yang selalu menghapus air mataku ketika aku menangis, menciptakan tawa setiap waktu.
Tapi itu semua itu hanya beberapa tahun saja. Aku kenal dia ketika aku masih duduk di bangku kelas 4.Waktu itu aku adalah murid pindahan dari sekolah lain kebetulan teman ku dari sekolah lama adalah teman sekampungnya,dia kerap kali mengejekku kalau akuitu suka sama temennya itu,selain itu aku juga sering mendapatkan pukulan darinya,tapi entah kenapa hal itu tidak pernah membuatku nangis,padahal nih ya pukulannya itu keras banget .tapi aku juga nggak mau kalah donk, aku kan juga punya jurus andalan ,belum ada yang bisa mengalahkan cubitanku. Kecuali dia ,setelah beberapa kali dia mengalah karena cubitanku.setelah itu dia juga balas nyubit mana keras sekali,tekenannya sama deh kayaknya,padahal cubitan itu adalah turun temurun dari keluargaku,nggak ada yang bisa ngelakuin cubitan sekeras itu kecuali yang dapat warisan.
Tapi aku juga nggak mau kalah donk, aku curi aja senjatanya,untuk jadi andalanku.
Emangnya hanya dia yang bisa njiplak ,aku juga bisa kali, jadinya kita itu kaya perang dunia ke 15 ,tapi entah kenapa semua seru banget nggak ada beban, marah, benci,apapun lah yang biasanya terjadi. Hanya tawa yang tercipta, hanya kebahagiaan yang ada.
Dan hari hari pun berjalan dengan cepat.
Hal yang nggak akan pernah aku lupain,ketika dia kelas 6 .Ketika itu aku habis jajan mau balik kekelas kebetulan aku  sendiri. Ada beberapa orang kelas 6 menghadangku didepan kelas 6 . dan akupun ditarik dipojok kelas , pada waktu juga aku merasa takut, deg-degan, dan ingin cepat-cepat pergi. Tapi aku nggak bisa, orang-orang itu terlalu banyak,aku nggak bisa melawannya sama sekali, dan malangnya nggak ada yang bantuin aku. Tawa mereka sangat menakutkan,tawa orang orang nakal,orang orang jahat. Aku juga udah melawan tapi nggak bisa .sampai akhirnya aku benar benar nggak kuat.aku capek,lemas,takut.
Dan akhirnya aku nggak sanggup lagi menahan air mata,menahan tubuh pun aku nggak sanggup. Dan aku duduk terkulai lemas dan air mata pun jatuh,aku kan malu jadinya aku tertunduk.
Dan salah seorang dari mereka berteriak “dia menangis” dan dia menyuruh mereka untuk menyudahinya. Dan mereka pergi, akupun juga ingin pergi tapi nggak bisa aku nggak kuat berdiri, dan ketika aku takut jika mereka kembali lagi dan aku masih disitu. Tapi mau bagaimana lagi,tubuhku kaku serasa lumpuh, akupun nggak bisa bergerak disitu,dengan perasaan takut,ingin cepat cepat pergi aku berusaha untuk menggerakkan tubuhku,tapi sekuat apa aku berusaha maka sekaku itulah tubuhku,
Dan setelah cukup lama aku mendengar beberapa orang menghampiriku,aku takut itu mereka,tapi setelah mereka mendekat suara orang yang kukenal memanggilku,dan berkata ”ya kan… ini Kristi ?”
Dan Ia berkata ke yang lain  “ iya .. ini bener bener Kristi,aku bilang juga apa “
Dan  mereka bersahut-sahuta menanyakan
“ngapain kamu disini, kok bisa kamu sampai sini.”
sambil memapahku ke tempat dudukku. Dan aku pun Cuma diam.
Beberapa saat kemudian dia(kakakku) menghampiriku, wajahnya panik, aku nggak tahu kenapa.dengan nafas terengah-engah dia bertanya
“kamu nggak apa-apa kan? ada apa? Ada yang nyakitin kamu ? siapa?”
Dia terus bertanya hal yang sama. dan aku hanya menatapnya dengan lemasnya. Mau bagaimana lagi aku nggak bisa ngapa-ngapain. Aku masih belum bisa .
Dan disela dia bertanya padaku dia juga bertanya pada rng orang yang mengantarku tadi.   Dan mereka menjawab.